Penat dan Pekat yang Semakin Mendekat

...lalu jika bukan rumah, kemana lagi seseorang harus pulang?
Menyisihkan segala penat yang seharusnya tidak melekat.
Aku lelah. Sama seperti manusia lainnya, aku juga terkadang merasa ada di titik dimana aku ingin melepaskan segala perasaan gundah yang tiada henti ada di pikiran ini.
Aku hanya iri pada mereka yang bisa bersahabat dengan ibundanya. Itu saja.
Tapi, kini mulai ku tahu bahwa definisi bahagia itu sendiri adalah tentang bagaimana kita bisa selalu mensyukuri apa yang ada.


"Pulanglah, nak!
Lepaskan segala penat yang ada. Jangan lelah untuk kembali.
Beristirahatlah. Kau pun memerlukan tempat untuk melepas segala kepenatan."

-Jakarta, di sudut kampus ibu kota-

0 comments:



Post a Comment